prediksi cuaca indonesia di 2024

BMKG Prediksi Tahun 2024 Akan Lebih Panas dari Tahun 2023

Banjarmasin, Sun FM Radio – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan jika tahun 2024 akan lebih panas dari tahun 2023. 

Deputi Bidang Klimatologi BMKG Ardhasena Sopaheluwakan mengatakan bahwa cuaca ekstrem tersebut akibat dari pemanasan global dan perubahan iklim diperkirakan berlanjut karena emisi gas rumah kaca masih terus meningkat, meski berbagai upaya telah dilakukan untuk menekannya.

BACA JUGA: Puluhan Anak di Tabalong Ajukan Nikah Dini Selama 2023

"Pemanasan global mencapai rekor baru pada 2023, melampaui rekor tahun 2016. Tahun 2024 diperkirakan akan lebih panas lagi," kata Ardhasena, dikutip dari Antara, Sabtu (20/1).

Ia menyebut kombinasi fenomena El Nino dan perubahan iklim telah memicu peningkatan suhu pada paruh kedua tahun 2023.

Menurutnya, rata-rata suhu global tahunan 2023 sekitar 1,45 derajat Celsius, atau kurang lebih 0,12 derajat C lebih hangat dibandingkan dengan level pra-industri.

Ardhashena mengutip laporan Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) yang menunjukkan bahwa pada 2023 kondisi panas ekstrem telah berdampak pada kesehatan manusia dan memicu kebakaran hutan di berbagai lokasi.

"Permasalahannya pemanasan global dan perubahan iklim merupakan tanggung jawab bersama setiap umat manusia. Oleh karena itu kita perlu berupaya untuk menahan lajunya dan mengurangi dampaknya," jelas dia.

Sejalan dengan upaya membatasi kenaikan suhu rata-rata permukaan Bumi di bawah 1,5 derajat Celsius, pemerintah Indonesia berupaya menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen dengan upaya sendiri dan 41 persen dengan dukungan internasional pada 2030.

Adapun upaya yang dilakukan untuk menurunkan emisi gas rumah kaca meliputi pengurangan laju deforestasi dan degradasi hutan, pengelolaan hutan lestari, rehabilitasi hutan, pengelolaan lahan gambut dan mangrove, dan peningkatan konservasi keanekaragaman hayati.

Selain itu, pemerintah berupaya mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, meningkatkan penggunaan energi baru dan terbarukan, meningkatkan pengelolaan sampah dan limbah, menerapkan sistem pertanian rendah karbon, serta menekan emisi karbon di sektor transportasi.


obin josephine kumara

Obin, Desainer Fashion Indonesia Masuk dalam List 50 Over 50 Asia

Banjarmasin, Sun FM Radio – Josephine Kumara masuk dalam jajaran wanita 50 over 50 Asia. Josephine Kumara adalah seorang desainer fashion Indonesia yang sudah malang melintang di dunia fashion Indonesia. 

Bahkan namanya menjadi listee spotlight dalam daftar tersebut.

BACA JUGA: 3 Juta Jemaah Hadiri Haul ke-19 Guru Sekumpul

Daftar 50 perempuan ini dipilih karena telah mengerahkan pengaruhnya di bidang hiburan, fashion, farmasi, keuangan, dan melakukannya pada usia 54, 68, dan bahkan 112 tahun.

"Dikenal juga sebagai Obin, adalah seorang desainer Tionghoa-Indonesia yang mulai memadukan motif batik dengan sutera tenunan tangan," tulis Forbes.

"Beliau membuka showroom BINhouse pertama di Jakarta pada tahun 1986 dan kini memiliki gerai di Jepang, Bali, Singapura dan Belanda, serta reseller global lainnya."

Josephine Kumara atau yang lebih dikenal sebagai Obin, 'menolak' disebut sebagai desainer dan lebih nyaman disebut sebagai 'Tukang kain' lantaran kecintaannya pada kain-kain Indonesia terutama batik yang menjadi fokus utamanya.

Obin bahkan sering disebut sebagai "harta karun nasional" karena ketekunannya dalam mendalami dan mempromosikan batik.

Baginya, artis yang sebenarnya adalah mereka yang membuat kain. Dalam setiap koleksinya yang saban tahun sering muncul di berbagai show bergengsi di Jakarta juga kebanyakan mengunggulkan lembaran kain.

Selain Obin, nama Christine Hakim dan President Director-CEO XL Axiata Dian Siswarini juga masuk dalam daftar Forbes wanita 50 over 50 Asia.

jemaah haul guru sekumpul

3 Juta Jemaah Hadiri Haul ke-19 Guru Sekumpul

Banjarmasin, Sun FM Radio – Haul ke-19 Guru Sekumpul atau almarhum KH Muhammad Zaini Ghani di Sekumpul, Martapura, yang berlangsung pada Minggu (14/01) dihadiri lebih dari 3 juta jemaah. Jutaan jemaah tersebut berdatangan dari dalam dan luar negeri.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammad Syarifuddin, mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan berbagai pihak yang telah melancarkan penyelenggaraan acara tahunan tersebut.

BACA JUGA: Film Budi Pekerti Akan Tayang di Malaysia

"Alhamdulillah kemarin haulan kita sangat banyak didatangi orang. Ada 3 juta lebih jamaah selama kegiatan haul yang berdasarkan data dari Polda Kalsel. Jamaah datang dari seluruh Indonesia dan ini dari sisi pariwisata menunjukan Kalsel adalah tujuan wisata religi dan wisata budaya, bagaimana kita bisa menunjuknan keramahan dalam pelayanan," ujarnya, Rabu (17/1/2024).

Dampak dari adanya Haul ke-19 Guru Sekumpul tersebut ialah ke sisi ekonomi masyarakat sekitar.

Perekonomian juga bergerak karena banyak orang belanja baik kuliner, cenderamata dan lainnya dan tentunya perhotelan mengalami lonjakan tamu.

"Mulai dari kelas penginapan biasa hingga hotel berbintang semua full. Bahkan banyak masyarakat yang menyediakan kamar-kamar dan rumah secara gratis," ungkap Syarifuddin.

Hal ini harus kita jaga dan tingkatkan terus pelayanannya. Apalagi setelah haul masih banyak tamu-tamu atau jamaah dari luar daerah yang melanjutkan dengan ziarah ke obyek wisata religi lainnya atau wisata alam di Kalsel. 

 

pembangunan jembatan ke kotabaru

Pemprov Kalsel Ambil Alih Proses Pembangunan Jembatan ke Kotabaru yang Mangkrak

Banjarmasin, Sun FM Radio – Jembatan penghubung Kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Tanah Bumbu ramai diperbincangkan di masyarakat dan soroti Pemprov Kalsel. 

Beredar proses pembangunan kabar jembatan yang mangkrak ini akan ditindaklanjuti oleh Pemprov Kalsel.

 

Kadis PUPR Kotabaru, Suprapti Tri Astuti menjelaskan bahwa Bupati Kotabaru Sayed Jafar telah menghadiri dan menandatangani MoU dengan Pemprov Kalsel dan Pemkab Tanah Bumbu sebagai tanda jembatan ini akan dilanjutkan.

BACA JUGA: 90 Persen Anak di Pulau Jawa Beresiko Terpapar Timbal

Isi MoU itu tentang kesepakatan penganggaran untuk masing-masing daerah dengan cara memberikan hibah ke Pemprov Kalsel yang akan melanjutkan pembangunan nanti.

“Dalam kesepakatan itu, Kotabaru Rp100 miliar per tahun, Tanah Bumbu Rp100 miliar per tahun, dan Pemprov Kalsel Rp250 miliar per tahun,” ungkapnya.

Pemprov Kalsel sudah berkomitmen melanjutkan pembangunan jembatan ini. Bahkan anggaran sebesar Rp300 miliar sudah disiapkan melalui APBD Kalsel tahun ini.

Persoalannya hanya pada adanya review ulang dari Komisi Keselamatan Jembatan Panjang (KKJP). Ini terjadi pasca dilakukannya perubahan tinggi jembatan dari 40 meter menjadi 30 meter.

Lebih lanjuynya, review ulang juga berkaitan dengan perubahan harga bahan material yang digunakan dalam desain baru. 

paparan timbal ke anak

90 Persen Anak di Pulau Jawa Beresiko Terpapar Timbal

Banjarmasin, Sun FM Radio – Para peneliti dari Universitas Indonesia menyebutkan bahwa 90 persen anak terpapar timbal dalam kadar timbal darah (KTD) yang melebihi batas rekomendasi WHO.

Dari jumlah tersebut sekitar 3,4 persen anak yang memiliki KTD melebihi batas rekomendasi WHO membutuhkan terapi.

Kajian terhadap lebih dari 500 responden anak berusia 12-59 bulan menampilkan hasil bahwa dari anak yang memiliki KTD ≥ 20 µg/dL, sebanyak 34 persen mengalami anemia.

Sementara, anak dengan KTD ≥ 20 µg/dL yang disertai anemia, 14 persen-nya mengalami keterlambatan tumbuh kembang. Anak dengan KTD ≥ 20 µg/dL dan anemia berisiko 4 kali lipat mengalami keterlambatan tumbuh kembang.

BACA JUGA: Pemprov Kalsel Ambil Alih Proses Pembangunan Jembatan ke Kotabaru yang Mangkrak

Penelitian ini dilakukan di lima desa di Indonesia, yakni Desa Kadu Jaya (Tangerang), Desa Cinangka (Bogor), Desa Cinangneng (Bogor), Desa Pesarean (Tegal), dan Desa Dupak (Surabaya).

Diseminasi yang diadakan pada Rabu (11/1), di Gedung IMERI-FKUI, tersebut bertujuan untuk menyebarkan informasi seputar penyebab paparan timbal serta dampak buruknya bagi kesehatan masyarakat, terutama anak-anak.

Lebih lanjutnya, para peneliti juga melakukan penulusaran terhadap sumber paparan timbal tersebut.

Adapun hasilnya adalah tingginya KTD anak dipengaruhi oleh bapak atau orang tua yang memiliki KTD tinggi serta cemaran timbal pada tanah di lokasi bermain anak.

Cemaran ini dipengaruhi oleh aktivitas industri, salah satunya adalah daur ulang aki bekas yang tidak sesuai standar.

Sebagai infomrasi, timbal merupakan unsur logam berat yang berbahaya untuk manusia terlebih pada anak-anak.

Timbal berbahaya untuk kesehatan karena kandungan racun di dalamnya yang tinggi.

Adapun cara mengantisipasi dan upaya pencegahan paparan timbal adalah dimulai dari tingkat rumah tangga yaitu dengan menjaga pola hidup bersih dan sehat.

Untuk itu, masyarakat diimbau agar mengetahui apa saja yang berpotensi menimbulkan pajanan timbal serta upaya pencegahannya.